UIN Siber Cirebon (Cirebon) – Gugus Mutu dan dosen Program Studi Bahasa Arab (PBA) turut serta dalam Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan dokumen pendukung akreditasi perguruan tinggi. Kegiatan ini diadakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon di Hotel & Bungalows Sari Ater Hot Spring Ciater, Kabupaten Subang, dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2024.
Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, termasuk Pelaksana Harian (Plh) Rektor, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, serta Kepala Biro dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Dalam laporannya, Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, M.Si., selaku Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), mengungkapkan bahwa kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini diikuti oleh 57 peserta. Para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja yang disesuaikan dengan kriteria yang tercantum dalam Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPT). Kelompok-kelompok tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari visi dan misi hingga hasil keluaran yang diharapkan.
Dr. Ayus menjelaskan bahwa pelaksanaan FGD ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam upaya mencapai akreditasi perguruan tinggi yang unggul. Beliau menekankan betapa pentingnya penyusunan dokumen pendukung yang komprehensif dan lengkap agar memudahkan dalam proses pengisian serta penyusunan dokumen LED dan LKPT. Harapannya, dengan adanya dokumen pendukung yang lengkap, proses akreditasi dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
Menurut Dr. Ayus, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi persyaratan akreditasi semata, tetapi juga untuk memastikan bahwa seluruh elemen di perguruan tinggi dapat berkontribusi secara maksimal dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan. Dengan partisipasi aktif dari semua pihak, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon diharapkan mampu meraih akreditasi yang unggul dan menjadi institusi pendidikan yang semakin terpercaya dan berkualitas tinggi.
Prof. Dr. Hajam, M.Ag. menyampaikan dalam sambutannya bahwa transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon pada tanggal 21 Mei 2024, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2024, merupakan momentum penting dalam upaya mencapai akreditasi yang unggul.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, yang juga bertindak sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor, menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Kegiatan FGD ini adalah bagian dari persiapan serius dan terstruktur untuk mencapai target akreditasi perguruan tinggi unggul,” tambahnya.
Menurut beliau, transformasi ini bukan hanya perubahan nama dan status, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kegiatan FGD ini diharapkan dapat memfasilitasi penyusunan dokumen pendukung yang diperlukan untuk akreditasi, sehingga perguruan tinggi ini dapat meraih akreditasi unggul dan menjadi institusi pendidikan yang semakin dipercaya dan diakui kualitasnya.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan akademiknya, seiring dengan transformasi menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Melalui partisipasi aktif dalam Focus Group Discussion (FGD), perguruan tinggi ini menunjukkan keseriusan dalam menyusun dokumen pendukung yang diperlukan untuk mencapai akreditasi unggul. Hal ini sejalan dengan visi institusi untuk terus berkembang dan memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi bagi seluruh mahasiswa dan pemangku kepentingan..