Hari Rabu, 26 Oktober 2016, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab punya gawe besar: menyelenggarakan seminar nasional dengan Tema “Tantangan Pengelolaan Pragram Studi Pendidikan Bahasa Arab Menghadapi Kurikulum Berorientasi KKNI dan Pemberlakuan MEA”. Seminar ini menghadirkan dua narasumber dari dua kampus ternamaUniversitas Negeri Malang (UM Malang) dan Universitas Muhamadiyah Jogjakarta (UMY). Narasumber pertama, Prof. Dr. Imam Asrori, M.Pd, Guru besar Bahasa Arab UM Malang dan Ketua Umum IMLA. Narasumber kedua, Talqis Nurdianto, Lc., MA, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UMY dan Sekretaris AP-PBA (Asosiasi Prodi Pendidikan Bahas Arab).
Dalam seminar ini, selain dihadiri oleh guru-guru Bahasa Arab, Alumni, dan mahasiswa jurusan PBA, juga dihadiri oleh beberapa delegasi perguruan tinggi yang bernaung di bawah Kemenag dan Kemenristekdikti. Diantaranya UNNES Semarang, IAI Bunga Bangsa Cirebon, STAIN Kudus, IAIN Batusangkar, IAI Cipasung Tasikmalaya, UIN Walisongo Semarang, UNJ Jakarta.
Acara seminar dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Dr. Ilman Nafi’a, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa program yang telah dilaksanakan dan program yang akan segera diberlakukan di FITK. Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah kewajiban mahasiswa FITK untuk mengaji dan mengkaji kitab-kitab klasik: Ta’lim al-Muta’allim (tentang pendidikan ) dan Taqrib (Fiqh Ubudiyyah dan Mu’amalah) untuk semua jurusan dan ditambahkan Kitab Aj-Jurumiyyah dan Nazam Maqsud (Gramatika B. Arab) untuk jurusan PBA. Beliau juga mengapreasi kegiatan Uji Publik kurikulum PBA yang acaranya dibarengkan dengan seminar ini.
Dalam kegiatan seminar tersebut diawali dengan paparan singkat tentang draft Kurikulum Jurusan PBA FITK IAIN Syekh Nurjati oleh Hasan Saefuloh, selaku Ketua Tim Pengembang Kurikulum Jurusan PBA. Namun, sebelum memberikan pemaparannya, pemapar memberi tantangan kepada peserta untuk membaca teks Arab gundul yang huruf-hurufnya telah dihilangkan titiknya. Peserta yang berhasil membaca dengan tepat diberikan hadiah Buku. adalah: IAIN Batu Sangkar, STAIN Kudus, dan , Mahsiswa PBA IAIN Syekh Nurjati.
Mereka yang berhasil dan beruntung mendapatkan buku: Devi Aisyah (IAIN Batu Sangkar), Acep Khozin Syihabuddin (IAIN Syekh Nurjati), dan Ahmad Hamdani (STAIN KUDUS)
Beberapa masukan dan saran yang diberikan oleh Narasumber dan Reviewer pertama, Prof. Imam Asrori menyoroti Produk KPT ini dari dua segi, komponen kurikulum dan isi. Dari segi komponen, draf KPT Prodi S1 PBA IAIN SNC di satu sisi tidak mengandung komponen minimal secara lengkap.Komponen minimal yang belum ada dalam draf KPT ini adalah 1) metoda pembelajaran, 2) metoda Penilaian, 3) dosen/laboran/teknisi, dan 4) sarana pembelajaran.
Dari segi isi, tinjauan ini dipusatkan pada profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, dan struktur kurikulum Yang terkait deskrpsi Profil lulusan pertama, Pendidik Bahasa Arab disarankan untuk ditambahkan kemampuan berbahasa Arab sebagai syarat utama seorang guru bahasa Arab. Deskripsi profil kedua, pengembang pembelajaran bahasa Arab berbasis multimedia, disarnakan untuk diperbaiki lagi agar tidak terbatas pada pengembang bahan ajar. Jika yang dimaksudkan adalah yang tertulis pada deskripsi, maka profil kedua lebih tepat diganti sebagai pengembang bahan ajar. Deskripsi profil ketiga, peneliti pendidikan bahasa Arab tingkat pemula, disarankan untuk ditambah redaksinya dengan kemampuan meneliti/mengkaji aspek kebahasaan Arab, karena hal itu merupakan bagian integral dari bidang keahlian lulusan,. Deskripsi profil keempat, penerjemah pemula, menurut reviewer kurang bermakna karena terbatas pada teks. Menjadi lebih bermakna jika yang diterjemahkan adalah buku-buku bahasa Arab utamanya dengan tema keagamaan, kebahasaan, dan pendidikan. Lebih baik lagi jika disertai target jumlah halaman buku yang diterjemahkan.
Panitia Seminar dan Tim Pengembang Kurikulum Jurusan PBA dari kiri ke kanan: Hasan Saefuloh, M.Ag., Masri’ah, M.Ag, Leni Istianah, MHI, Nanin Sumiarni, M.Ag., Aziz Syafrudin, MA, Erfan Gazali, MSI
Sementara masukan dan saran yang diberikan oleh Narasumber dan Reviewer kedua, Talqis Nurdianto, Lc., MA, terkait dengan belum lengkapnya komponen kurikulum misalnya belum adanya RPS dan form evaluasi mata kuliah yang ditawarkan.
