Cirebon, Rabu 26 Februari 2025 – Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menyelenggarakan ujian komprehensif bagi mahasiswa tingkat akhir pada 25 Februari 2025. Ujian ini menjadi tahap penting dalam menilai pemahaman mahasiswa terhadap berbagai mata kuliah yang telah dipelajari selama masa studi.
Pada ujian komprehensif gelombang ke-23 ini, sepuluh mahasiswa berhasil menyelesaikan ujian dengan baik, yaitu Muhamad Yon Azis, Nurlaeli, Adni Hayatun Nufus, Sakinah, Ava Yearly Gibralki, Ayu Nur Aeni, Aam Amelia Tussolihah, Serly Syarofany, Pipit Pitriyani, dan Muhammad Fahmi Shihab. Ujian ini melibatkan tim penguji yang terdiri dari Drs. H. Wawan Arwani, MA untuk mata kuliah MKDU, Yanti Kusnawati, M.Ag untuk MKDK, dan Nanin Sumiarni, S.Pd.I, M.Ag untuk MKK. Dengan usaha dan persiapan yang maksimal, seluruh peserta dinyatakan lulus.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Nanin Sumiarni, M.Ag., memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah berhasil melewati ujian ini. “Kami sangat bangga dengan capaian mahasiswa dalam ujian komprehensif ini. Ini menunjukkan bahwa mereka telah memiliki pemahaman yang baik terhadap bidang studi mereka dan siap untuk melanjutkan ke tahap berikutnya,” ujarnya.
Wakil Dekan III FITK, Dr. Asep Mulyana, M.Si., juga memberikan tanggapannya mengenai kelancaran ujian ini. “Ujian komprehensif bukan hanya menjadi syarat akademik, tetapi juga menjadi tolak ukur kesiapan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari. Kami berharap mahasiswa dapat terus mengembangkan wawasan dan keterampilannya setelah melewati ujian ini,” tuturnya.
Salah satu peserta ujian, Muhammad Fahmi Shihab, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya setelah dinyatakan lulus. “Ujian ini cukup menantang, tetapi dengan persiapan yang matang serta dukungan dari dosen dan teman-teman, saya bisa melewatinya dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing kami,” katanya.

Pihak jurusan berharap agar mahasiswa yang akan mengikuti ujian di gelombang berikutnya dapat lebih mempersiapkan diri dengan baik. “Kami mengimbau mahasiswa untuk lebih aktif berdiskusi dengan dosen, memperkaya wawasan akademik, serta berlatih menjawab pertanyaan komprehensif agar lebih siap menghadapi ujian ini,” tambah Nanin Sumiarni, M.Ag..
Dengan kelulusan sepuluh peserta ini, diharapkan mereka dapat segera menyelesaikan studi dan siap menghadapi tantangan akademik maupun profesional di masa depan.