Rabu, 12 Agustus 2020 – Dalam rangka meningkatkan kualitas kemampuan tarjamah di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon khususnya dan seluruh civitas akademika di Universitas Islam seluruh Indonesia, dan dalam rangka memasyarakatkan budaya terjemah di Indonesia, PBA IAIN Sykeh Nurjati Cirebon Menggelar Seminar Nasional Online dengan tema, “Peluang Dan Tantangan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Sebagai Penerjemah Profesional”
Dalam Seminar ini Hadir sebagai pembicara / Narasumber 3 pakar yang ahli di bidang terjamah, dan merupakan praktisi terjemah yaitu :
- Prof. Dr. Abdul Munip, M.Ag, Dosen dan pakar terjemah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Dr. Kamran As’at Irsyadi, Lc. MA, Dosen dan pakar terjemah UIN Raden Intan Lampung
3. Rijal Mahdi, Lc, MA Dosen dan pakar terjemah IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Sebagai moderator Dr. Wahyudin, M.Pd.I yang merupakan Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon salah satu dosen kebanggan karena beliau merupakan Doktor ke-2 di Jurusan PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon setelah Dr. Maman Rusman, M.Pd.I.
Acara Seminar Nasional ini dibuka Oleh Dekan FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Farihin, M.Pd. dan dihadiri tidak kurang dari 90 peserta yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Islam di seluruh Indonesia. Dalam webinar ini banyak dibahas problematika penerjemahan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia terjemah.
Dalam Sambutannya, Dekan FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyatakan bahwa FITK sangat mensuport acara webinar ini sebagai wujud nyata memasyarakatkan budaya tarjamah dan menerbitkan penerjemah-penerjemah muda dari kalangan Perguruan Tinggi Islam khususnya IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Sementara itu Ketua Jurusan PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Masri’ah M.Ag, menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pembicara dan peserta yang meluangkan waktunya untuk ikut berpartisipasi dalam acara yang bertujuan untuk memasyarakatkan Penerjemah ini.
Prof. Dr. Abdul Munip, M.Ag, yang merupakan dosen dan pakar terjemah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam narasinya menyampaikan bahwa terjemah itu adalah menyampaikan pesan penulis kepada pembaca dengan bahasa lain. Diperlukan bukan sekedar keterampilan berbahasa, tapi juga wawasan keilmuan yang berkaitan dengan penterjemahan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil penerjemahan yang baik dan benar sesuai dengan keinginan penulis dari buku yang diterjemahkan tersebut.
Sedangkan Dr. Kamran As’at Irsyadi, Lc. MA, yang merupakan Dosen dan pakar terjemah UIN Raden Intan Lampung menyampaikan bahwa terjemah itu adalah transfer of Knowledge. Yakni dari penulis kepada pembaca dengan bahasa yang berbeda. Oleh karena ketika menerjemahkan sebuah konten harus dipahami betul maksud dan tujuan penulis agar tidak salah diterjemahkan dengan bahasa selain bahasa penulis aslinya. Selain penerjemah membaca buku yang diterjemahkan, maka penerjemah harus juga membaca buku buku lain karya penulis tersebut.
Rijal Mahdi, Lc, MA, yang merupakan Dosen dan pakar terjemah IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang merupakan pembicara paling muda dalam webinar ini mengemukakan beberapa problematika dalam penerjemahan dan beberapa solusinya. Satu hal yang disoroti Pak Rijal dalam webinar ini adalah bahwa keistimewaan orang Indonesia adalah,“bangsa yang paling gampang belajar berbahasa Arab, diantara suku bangsa lain di dunia selain orang Arab sendiri. Lidah orang Indonesia adalah paling mudah menyesuaikan dengan bahasa Arab” ungkap Rijal mengakhiri pembicaraannya.”